Senin, 25 Juli 2011

Jadian dan Ulang Tahun

Tidak butuh waktu lama sebtulnya untuk kami melakukan pendekatan, kalau di hitung-hitung sekitar 2 minggu saja. Mungkin karena kita sudah kenal sejak 3 tahun yang lalu di bangku kuliah, jadi ketika dipertemukan lagi sekarang pembicaraannya tidak jauh-jauh dari flashback jaman kuliah dulu. Ketika itu akhirnya saya nggak jadi interview di kantornya, tapi dia tetap melakukan usaha untuk ajak saya jalan. Akhirnya saya mengiyakan untuk di ajak jalan ke pantai ancol, tepat di tanggal 19 Desember 2009, yang kebetulan bersamaan dengan ulang tahunnya.

Iseng-iseng buka facebook, munculah rasa penasaran saya, maklum saya takut nanti kalau di ajak jalan ada yang marah hehe, jadi saya cari tahu apa dia sudah punya pacar atau belum. Kelihatannya sih belum :p. Saya juga sudah tau kalau tanggal 19 Desember besok ulang tahun dia, hmmm beli kado nggak ya, hmm bingung juga sih, mau dikasih tapi dia bukan siapa-siapa saya, nggak di kasih juga nggak apa-apa sih sebenrnya, sms atau ucapin langsung saja kayaknya sudah cukup. *nggak mau rugi banget*

Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu datang juga, dia menjemput saya dirumah sore hari tapi masih sebatas "didepan rumah" ya, belum saya izinkan masuk ke rumah kekekeke *kejam*. Setibanya di ancol sudah mau maghrib, kita hanya beli minum dan ngobrol-ngobrol aja gitu di pinggir pantai. Saya sudah menduga pria ini akan mengarah kemana pembicarannya, soalnya udah mulai nanya-nanya "type cowok kamu yang kayak gimana sih" nahh udah nyerempet-nyerempet kan hahaha . bukannya ge-er tapi jujur saja udah kebaca banget gerak geriknya, dan pertanyaannya selama kita ngobrol-ngobrol itu. Dan benar saja beberapa menit kemudian dia nanya ke saya mau nggak jadi pacarnya *tuh bener kan*. Saya nggak langsung jawab, saya lihat laki-laki yang disebelah saya (dia) pakai hem abu-abu, sandal jepit, celana sobek rrrrr , tapi saya lihat dia dekat dengan keluarga, sudah punya pekerjaan tetap dan cukup mapan untuk se usianya, dan selebihnya mana saya bisa tau kalau saya nggak mencoba membuka hati dan dekat sama dia. Nggak panjang lebar 18.30 dengan modal es krim konelo 10.ribuan akhirnya saya mengiyakan. Walaupun banyak syarat yang saya berikan ketika itu untuk menguji keseriusan beliau. tapi yahh we'll see..

Ada sedikit cerita lucu ketika perjalanan pulang, selama kita ngobrol di pantai, dia nggak sadar kalau kunci motornya masih nemperl di jok motor barunya itu (konon katanya motor vixion merah itu baru dia beli cash 1 bulan yang lalu). Alhamdulillah masih rezeki, kunci motornya ketutup sama helm yang disangkutin di belakang jok. Untuk aja ya saya terima, coba kalau saya tolak, udah motor hilang, ditolak pula. Asemmm ... 


Regards

Errika












Tidak ada komentar:

Posting Komentar