Kamis, 14 November 2013

My Breastfeeding Story- Part 2




Sebetulnya postingan ini adalah posting paling terpenting di awal perjalanan gw sabagai ibu, dimana lawan terberat gw adalah mengontrol diri sendiri, menerima keadaan yang diluar kemampuan dan keinginan kita, and you know para ibu2 ternyata menyusui itu nggak mudah, malah jauh dari mudah, dari segala macam bentuk artikel yang gw baca, mem follow beberapa akun yng mendukung asi, baca buku, liat video pun belom cukup ternyata.
  •  Babyblues Syndrome
Apa sih babyblues syndrome..

Baby Blues Syindrome yang biasa juga dikenal sebagai Postpartum Distress Syndrome merupakan suatu kondisi dimana muncul perasaan gundah gulana atau adanya perasaan sedih yang di alamai oleh para ibu pasca melahirkan. Kondisi ini biasanya terjadi pada 14 hari pertama pasca melahirkan dan cenderung memburuk pada 3 ata 4 hari pasca melahirkan. Namun jika ibu mengalami kondisi yang sama melebihi batas normal 2 minggu, maka baiknya ibu berkonsultasi dengan dokter, karena di khawatirkan mengalami Postpartum Depression.

Pada saat kehamilan, ibu banyak mengalami perubahan besar baik fisik maupun non fisik termasuk di dalamnya perubahan hormon. Begitu juga pasca melahirkan, perubahan tubuh dan hormon kembali terjadi lagi. Perubahan-perubahan yang kembali terjadi pada diri anda akan sangat mempenngaruhi perasaan ibu. Penurunan secara drastis kadar hormon estrogen dan progesteron serta hormon lainnya yang di produksi oleh kelenjar tiroid akan menyebabkan ibu sering mengalami rasa lelah, depresi dan penurunan mood


Selain hormon, hadirnya si kecil yang harus betul-betul diawasi, dipenuhi perhatiannya, diasuh siang dan malam banyak menguras tenaga ibu, sehingga ibu mengalami keletihan dan kurang waktu istirahat. Perubahan pola hidup ini juga sebagai faktor banyak ibu pasca melahirkan mengalami depresi. Selain itu kecemasan yang menghantui para ibu, kecemasan akan masa depan anak, kecemasan apakah mampu atau tidaknya membesarkan anak dengan baik, dan kecemasan lainnya yang menghantui ibu juga bisa memicu baby blues syndrome. Ibu yang mengalami Baby Blues Syndrome biasanya akan mengalami gejala-gejala:
  • Rasa sedih dan depresi memenuhi perasaan ibu hingga menyebabkan ibu sering menangis
  • Emosi sangat labil, mudah marah, gampang tersinggung dan sering hilang rasa sabarnya.
  • Kerap kali ibu merasa kelelahan dan sering dihinggapi sakit kepala
  • Sering merasa kurang percaya diri
  • Sering mengalami rasa cemas
  • Mengalami kesulitan dalam berisitirahat atau susah tidur
  • Sering mengalami rasa takut akan berbagai hal
Sumber :bidanku.com

Dari 7 gejala yang disebutkan diatas, kesemuanya gw alami sampe kurang lebih 1 bulan.  emang penyebabnya apa ka? terkait dari postingan gw sebelumnya, perjuangan ASI untuk anak gw ini lah yang menjadi pemicu utama babyblues syndrome. Hingga hari ke 4 asi gw pun tan kunjung keluar selayaknya ibu yang baru melahirkan, kalaupun di pompa cuma dapet 20-30 cc itupun harus berjuang hingga 1 jam (tapi tetap bersyukur), persoalan kedua adalah nipple inverted, yaitu puting datar sehingga bayi kesulitan untuk menyusu. trus apalagi? masih seputar menyusui, yaitu bingung puting alias bayi hnya mau minum menggnakan dot tidak mau menyusu langsung. loh kan dirumah sakit bukannya disendokin ka? hmmm jadi gini nih ceritanya..

Hari ke 4 akhirnya gw dibolehkan pulang oleh dokter, kondisi abel dan gw sendiri alhamdulillah sehat-walafiat, tak kurang satu apapun. sebelum pulang dokter cantik itupun kembali mengingatkan gw " bu, sampe rumah terus belajar untuk disusui ya bayinya hindari sekali penggunaan dot, setiap bayi pasti bisa menyusui, itu kembali lagi ke ibu masing-masing, memang kasus seperti ini sangat umum namun kebanyakan ibu tidak sabar dan tidak tega, tapi sebetulnya ketika dia sering dilatih untuk menyusui dan bonding dengan ibunya (skin to skin dengan ibu, sehingga anak hapal bau dan hangat tubuh ibunya sehingga merasa nyaman) lama-kelamaan dia tau cara mengisap puting ibunya yang unik, bisa karena biasa kan."  gw balik bertanya, "trus gimana kalau dia udah ke enakan sma rasa susu formula dok? kalau asi saya keluar tapi dia malah nggak suka rasanya gmn?" 

beruntung juga gw dapet dokter anak sekaligus konselor laktasi kayak gini, 20 menit diruang bayi cuma buat konsul laktasi, cba kalo dateng ke kliniknya hihihih keluar rupiah kan. oiya lanjut pembahasannya, si dokter menjawab "pemberian susu formula harus dikurangi porsinya jika asi ibu sudah mulai keluar, jadi terus pumping dan belajar susui langsung dan yang paling penting konsisten untuk tidak menggunakan dot, saya yakin pasti bisa, kuncinya cuma itu. ada ratusan pasien saya yang punya permasalahan seperti ini, minggu depan pas kontrol saya mau bayinya udah bisa nenen ke mamanya loh " hihihih jawaban yg kedua ini tampaknya si dokter udah mulai gemes. dia gak mau tau pokonya minggu depan pas kontrol gw harus bisa menyusui, titik. 
                                  

sampe dirumah mulailah si babyblues syndrom itu, banyak kerabat dan sanak saudara yang datang, melihat gw belum bisa menyusui merekapun mencibir dengan berbagai kata, belum lagi tetangga yang ngeliat anak gw minum sufor cuma bisa ngatain, udah lahiran males ngeden, pas lahiran nggak mau nyusuin, takut payudaranya jelek ya, ada yg bilang inilah itulah,, segala maccam kata sindiran dan cicbiran dilontarkan untuk anak, awal2 gw masih bs nerima dan senyum, ngeliat teman-teman yang bisa menyusui langsung dan asinya berlimpah tentu iri rasanya. sekali lagi gw bukan anti susu formula, tapi target gw cuma minimal abel bisa nyusu langsung ajadeeh itu aja udah lebih dari cukup. sukur-sukur kalo asi gw bisa banyak bisa stop sufor, tapi kalo nggak banyak ya di seling sufor tapi yang penting abel bisa nyusu langsung dari pyd gw, mudah2an sampe 2 tahun amiiiin.

rasanya gak kuat untuk membuka sosial media, ketika foto bayiku di publish, maka pertanyaan yang terlontar adalah, " lahirannya sesar apa normal? asinya banyak nggak? kok sufor, emang asinya gak keluar?"  emang mudah menghadi momok seperti ini? tentu saja tidak. gw sampe gak bisa tidur tiap malam cuma meratapi abel yang dengan lahapnya menenggak susu formula dengan dot nya, bukan karena susu formulanya tapi gw merasa jadi perempuan yang kurang sempurna (astaghfirullah).. 


biang kerok kenapa asi gw gak deras adalah nipple inverted, atau puting datar, disitulah abel menjadi kesulitan menyusu, gw udah berusaha pake nipple shield, abel nya mau, tapi asi gw jadi belepotan dan abel gak bisa mendapatkan asi secara maksimal, cara menggunakannya juga repot, harus di pegangin selama menyusui, secara pas masih masih bayi merah itu kan nyusu sampe berjam-jam. kebayang kan pegelnya dan banyaknya asi yang luber. akhirnya pemberian dot pun diteruskan namun perlahan-lahan gw rajin mengganti isi botol dengan asi, jadi tidak susu formula setiap kali menyusu. sering terbayang dalam benak gw, kalau misal bentuk putingku tidak seperti ini pasti asi gw udah banyak kayak orang2 disna, abel bisa puas nyusu langsung dari mamanya.tiap malam nggak usah terbangun untuk bikin susu, atau sekedar menghangatkan asip yang sudah di peras tinggal keluarin tengki ajaib dan selelsai perkara. kalau keluar rumah nggak perlu bawa termos, botol, dsb. ringkes dan steril kalau bisa menyusui langsung. tapi ya allah betapa nggak bersyukurnya gw, sudah diberikan anak yang tampan, sehat sempurna tak kurang satu apapun, masih tetap mengeluh cuma karena anak bayiku tidak bisa menyusui (astaghfirullah). "Asi itu ibarat rezeki, datangnya dari Allah swt, setiap perempuan normal di karuania 2 buah payudara yang bisa memproduksi asi ketika melahirkan, pasti semua ada tujuan dan maksud ketika allah menciptakan bentuk payudara manusia yang unik, gak ada perempuan yang gak bisa menyusui, tapi yang menjadi perkara adalah, banyak sedikitnya asi itu adalah rezeki, syukurilah setiap tetes asi yang keluar dari payudara kita. ketika kita merasa rezeki yang di dapat kurang, maka allah memberikan nikmat sehat, akal dan nikmat rizki, jadi ya harus berusaha" salah satu nasihat dokter kandungan gw waktu di rs.





Bingung puting pun berlangsung selama seminggu, tapi disaat itu pula gw tetap memompa asi gw untuk di minum abel walaupun minum pake dot. perlahan-lahan pun gw mulai bangkit dari keterpurukan. gw gak pernah lupa untuk minum sayur setiap hari, banyak minum air putih dan tentunya meminum pelancar asi dan booster asi berbagai macam dan rupa,  gw pun tanya sama orang2 yang berhasil mengatasi bingung puting dan inverted nipple dan akhirnya bisa sukses menyusui langsung, oh god ternyata gw gak sendiri, banyak orang yang punya masalah sama dengan gw bahkan lebih parah dan buktinya mereka bisa kok, selain itu ikut forum asi dari aimi asi disana banyak kasus2 seputar menyusui dari ibu2 lain selain itu banyak saran dan masukan sehingga bisa memotifasi diri gw untuk bisa relaktasi, dan pada akhirnya memilih untuk mengikuti klinik laktasi. 


  • Klinik Laktasi
Setlah mengikuti beberapa forum asi, akhirnya gw memutuskan untuk ke klinik laktasi. dan klinik laktasi yang gw pilih adalah klinik laktasi st. carolus. banyak yang membahas tentang klinik laktasi ini. rumah sakit ini walaupun bukan RSIA tapi sudah menggalakan pemberian asi ekslusif selama 6 bulan sejak tahun 1991 loh. dan klinik laktasi ini dibuka dari tahun 1993. jadi cukup senior untuk kelas klinik laktasi. 

sebaiknya bagi yang mau kesini harus cukup informasi dulu tentang menejemen asi, atau ketika dokter atau susternya menjelaskan kita harus rajin tanya. menurut informasi, untuk pasien relaktasi (sedang dalam proses memberikan ASI kembali, setelah berhenti dalam waktu yang cukup lama, red.) biasanya perlu waktu yang lebih lama seperti 3-4 kali kunjungan . Biaya konseling relatif murah, berkisar antara Rp. 50.000, 00 – Rp. 100.000, 00 (sudah termasuk biaya administrasi)

Pada saat itu abel baru berumur 2 minggu, jadi masih sangat memungkinkan untuk relaktasi, menurut informasi si dokter laktasi bayi yang masih memungkinan / mudah untuk relaktasi adalah usia < 3 bulan. jadi bener-bener pilihan yang tepat untuk segera ke klinik laktasi di usia abel yang masih muda ini. oiya ketika ke klinik laktasi memang di anjurkan untuk membawa pengasuh (nenek, atau baby sitter) dan suami tentunya. jadi sisuami dan pengasuh akan di berikan beberap informasi penting tentang pentingnya asi, selain itu juga diberikan motivasi untuk mendukung si ibu menyusui.

Pas datang, gw lgsg registrasi, dan mengisi data. ada wawancara sedikit oleh suster, mengapa/alasan ke klinik laktasi. setelah itu abel ditimbang. di usia 2 minggu 2 hari ternyata berat abel udah 3,5 kilo ihiiyy naik 4 ons dari berat lahir. 



Setelah ditimbang, kami masuk ke ruang konsultasi dan langsung ketemu dokternya.
Dan yang terjadi di dalam ruang klinik laktasi yang tersekat jadi 2 bagian itu adalah sebagai berikut:
Di depan dokter ada 3 kursi, setelah duduk kita akan ditanyain data diri dan pertanyaan seputar riwayat menyusui (kapan menyusui pertama kali, pernah dikasih sufor ga, ibu pernah ikut breast care/ penyuluhan gizi/ kehamilan ga, ibu makan cukup gizi ga, dsb). Setelah itu, kita boleh curhat apa masalah kita. Kalo gw kan mau relaktasi karena bayi sudah terlanjur minum sufor dan bingung puting. Begitu diskusi singkat selesai, Ibu dipersilakan masuk ruang lain untuk praktek. Ada 3 hal yang dipraktekin disini, yaitu:
  1. Cara memerah yang benar
Ibu bekerja kan nggak bisa langsung menyusui bayinya dari payudara, jadi ASI harus diperah dulu. Sebenarnya ada 2 metode, yaitu memerah (dengan tangan) dan memompa (dengan breast pump, banyak dijual di baby shop). Di klinik laktasi Carolus, diajari cara merah ASI aja karena katanya ini lebih praktis dan efektif ngeluarin ASI. Emang sih awalnya tangan pegel dan ASI belepotan kemana-mana, tapi kalo udah expert, merah ASI pake tangan reccomended banget!
Cara merah yang benar adalah jempol dan jari telunjuk membentuk huruf U atau C, dimana jempol diletakkan sekitar 1 cm di atas aerola sedangkan jari telunjuk diletakkan di aerola bagian bawah. Selanjutnya kedua jari menekan kearah puting tanpa menggeser posisi… begitu berulang-ulang. Sruuuttt…si ASI ajaib-pun keluar! Untuk menampungnya, bisa pake gelas/ cangkir/ botol susu yang udah di steril. Tempelkan bibir gelas ke bagian bawah aerola biar ASI ga tumpah-tumpah.
O iya, yang dipencet jangan putingnya ya, karena mencet puting ga akan mengeluarkan ASI. Kayak bayi juga kalo nyusu kan bukan Cuma putingnya yang dihisap-hisap. 
Emang Subhanallah banget, ASI ini udah manfaatnya selangit, praktis pula!
  1. Cara massage payudara
Massage payudara dilakukan untuk memperlancar saluran ASI dan menigkatkan produksi ASI, bagus dilakukan 2 kali sehari sebelum mandi ketika parudara dalam keadaan kosong (habis diperah/ di susui sama bayi kita). Caranya adalah, tuangkan minyak (pake baby oil atau minyak esensial yg lembut) di tangan lalu balurkan ke kedua payudara. Dengan pangkal telapak tangan, buat gerakan memutar di kedua payudara selama 30 kali dimulai dari bagian dalam payudara (pas belahannya). Lalu gerakan kedua dilakukan dengan 2 jari yang digerakkan spiral dari pangkal menuju ujung payudara. Jangan lupa, tangan yang satunya harus menopang payudara. Ini juga dilakukan 30 kali. Lalu gerakan yang ketiga adalah gerakan ‘menguleg’. Tangan dikepalkan, lalu tempelkan pangkal telapak tangan kepayudara, buat gerakan memutar sebanyak 30 kali di setiap payudara. Terakhir, kompres payudara dengan washlap yang dicelup air anget dan dingin berganti-ganti sebanyak 7 kali.
Massage payudara ini harus yang ‘berani’ ya, jangan Cuma di elus-elus soalnya saluran ASI-nya ga bisa buka kalo mijetnya Cuma pelan. Pas di klinik aja Asinya sampe muncrat-muncrat waktu dipijet sama susternya. Hihi…. (ini bagian yang bikin gw pede, setelah  asi gw di tampung di gelas ternyata asi gw tergolong banyak untuk bayi usia 2 minggu, alhamdulillaah ya allah )
Sekedar info aja (buat persiapan psikologis), massage payudara by suster ini akan sedikit menyakitkan. Hehe….tapi gapapa, yang penting kan ASI lancar dan bayi sehat. Lagian, ngelahirin yang sakitnya setengah mati aja bisa kok, masak Cuma pijat payudara takut :D
  1. Posisi menyusui yang benar
Sebenarnya di buku-buku udah banyak yang menerangkan tentang posisi menyusui ini, tapi selama ini aku menyusui seenak-enaknya aja. abel biasa nyusu sambil nggedebleh (tiduran telentang, pen). Tapi menyusui yang benar adalah seluruh badan bayi menghadap dan menempel di badan ibunya, sebagian aerola masuk ke mulut bayi, bukan Cuma putingnya tok. Kalo putingnya aja yang masuk ke mulut, jadinya lecet dan sakit tuh puting. jadi si dokter dan suster bilang berkali-kali gak ada alsan puting datar untuk tidak menyusui, karena puting bukan sumber asi, tapi hanya saluran. ketika posisi perlekatan benar (80% areola masuk ke mulut bayi) maka dengan sedirinya puting akan keluar kok. jadi puting datar itu bukan ga punya puting, tapi dia mendam di dalam. kalo intens menyusui pasti akan keluar dengan sendirinya. 

Selain praktek itu, dapet juga beberapa info berharga:
  1. Dilarang pemakaian sarung tangan, soalnya sarang kuman, mending kukunya yang sering dipotong.
  2. penggunaan bantal bayi, dilarang juga, lebih bagus gak pake bantal
  3. Trik buat ibu yang mau masuk kerja setelah cuti melahirkan. Setiap 2 jam, bayi dikasih mimik dengan satu payudara lalu payudara satunya lagi diperah. nah ini salah satu cara meningkatkan produksi asi loh.
Kata dokter, bayi pasti udah cukup mik 1 payudara. Dan emang cara menyusui yang benar adalah mengosongkan 1 payudara dulu, bukan berganti-ganti dengan 2 payudara. Soalnya komposisi ASI tiap saat kan beda, 5 menit pertama yang keluar itu namanya foremilk lalu yang keluar selanjutnya adalah hindmilk. Foremilk lebih encer sedangkan hindmilk mengandung lemak 4-5 kali lebih banyak dibanding foremilk. Naahhh…hindmilk inilah yang mengenyangkan bayi. Kalo nyusunya pindah-pindah, bayinya akan gampang laper lagi…akhirnya rewel deh… (CATET) 
Kenapa harus tiap 2 jam? Karena ASI itu prinsipnya adalah demand and supply, jadi makin sering di-mik ato diperah, akan makin banyak juga produksinya.
  1. Ngasih ASIP (ASI perah) dilarang keras menggunakan DOT, itu alternatif terakhir banget karena bayi bisa bingung puting (nipple confuse). Jadi, kalo nyusu dari botol itu bayi tinggal nunggu susunya mancur, sedangkan kalo nyusu dari payudara bayi harus berusaha keras (4 kali lebih berat daripada kalo nyusu dari botol). Kalo bayi udah kenal dot, 2-3 kali lalu dikasih payudara, kemungkinan besar sekali bayi ga akan mau, puting ibu dilepeh-lepeh. Kalo udah gitu, puting lecet dan sakit, dan ujung-ujungnya ibu jadi takut nyusuin, kalo udah gitu…produksi ASI bisa berkurang deh. Selain itu, kalo bayi dikasih dot, nanti harus disapih lagi. Repot kan?
Untuk menyiasati ini, bayi dikasih ASIp pake sendok/ gelas (feeder cup, banyak yang jual di baby shop, di Carolus juga ada). ASIP ga boleh langsung dituang ke mulut, tapi sendoknya ditempel aja ke lidah bayi, nanti dia yang akan narik ujung sendok dan ASIPnya tumpah sedikit-sedikit ke mulut, trus ditelan deh pelan-pelan.
  1. Untuk Penyimpanan ASI di kulkas 1 pintu adalah 2 x 24 jam, di freezernya tahan sampai 2 minggu. Kalo di suhu ruangan tahan sampai 6 jam. Dan kalo di freezer khusus bisa sampe 3 bulan. ASIP beku yang sudah dicairkan ga boleh dibekukan lagi. ASI yang udah diminumkan juga harus habis, ga boleh disimpen lagi sisanya.
Sebelumnya, gw pernah baca kalo ASIP boleh dicampur asalkan masih dalam jangka waktu 24 jam dan suhunya sama, tapi menurut dokter yang di Carolus, batas waktu pencampuran ASIP itu hanya 1 jam. Itu juga harus langsung masuk freezer, ga boleh ditaruh kulkas bawah.
  1. ASI adalah positive thinking, makan bergizi, dan istirahat cukup! Inilah pesan favoritku. Banyak ibu yang gagal ASIX (ASI eksklusif) karena udah ragu-ragu dan negative thinking kalo ASInya ga akan cukup buat baby ato ASInya sedikit. Kalo kita yakin ASI cukup, maka pabrik ASI akan meningkatkan produksinya sesuai kebutuhan bayi.
Kemaren pas di Carolus, gw seruangan sama ibu-ibu yang mengeluhkan kalo ASInya berkurang (bayinya umur 4 bulan) setelah mulai kerja, jadi akhirnya bayi dikasih sufor. Waktu dia coba praktek perah, ASInya emang kelihatan dikit..Cuma netes-netes gitu. trus dia bilang ke susternya kalo ASInya udah habis, kata susternya: “Payudara itu ga pernah kosong, Bu, selalu berproduksi. Nih lihat…” susternya sambil mencet payudara si Ibu itu dan cuuurrrrr….. keluar banyak banget! Tuuuh…kan…. pelajaran banget buat gw!
Selain oleh-oleh info yang sangat berharga itu, abel  juga bawa pulang botol penyimpan ASIP dan cup feeder yang dibeli di apotek carolus. Botol ASIPnya terbuat dari kaca dengan tutup logam, bentuknya mirip botol selai. Harganya 31rb/10 biji. Emang agak mahal dibanding botol ASIP yang biasa dipake Ibu-Ibu di milis-milis, yaitu botol rekondisi UC1000 yang harganya sekitar 1900-an di online shop, tapi yang ini lebih oke karena bisa langsung dipake merah ASI (kalo botol UC1000 kan lubangnya kecil jadi Cuma bisa buat simpen aja). Inspirations from : devimswordpress


Nah sepulang dari sana nyokap dan suami sepertinya udah terbuka fikirannya, gw pun lebih tenang dan jauh jauuuh lebih pede ketimbang sebelumnya, bahwa semua katakutan gw akhirnya terjawab. kuncinya yakin, konsisten dan selalu happy :). dari sana pun gw dapet resep obat pelancar asi dari si dokter, alhamdulillah cocok, ini dia saran2 dokter untuk gw yang mau relaktasi : 
1. dokter menyarankan gw untuk konsisten untuk tidak menggunakan dot (lagi), walaupun masih minum susu formula tapi medianya di ganti pake cupfeeder atau sendok, kalau gw konsisten kurleb seminggu si bayi pasti sudah bisa menyusu.
2. asi pemberian sufor harus di kurangi perlahan diganti dengan asi perahan. misal waktu 2week abel minum susu sebanyak 60cc dari botol, jadi dibatasi  atau dikurangi sebanyak asip yg gw perah, misal kalau dapet perahan asi 40cc, 20cc nya sufor. begitu terus hingga akhirnya suforny dihentikan. dan pemberiannya harus ASI dulu disendokin, setelah itu baru sufor menyusul. 
3. Rajin perah dan menyusui di malam hari, kalau mau nyetok asi, memang lebih baik pumping di malam hari, karena produksi asi lagi tinggi2nya.
4. banyak istirahat dan makan makanan bergizi yang berkuah, air putih min 10 gelas perhari (khusus busui) bisa di ganti dengan cairan lain, seperti jus. 
5. rajin massage payudara, tiap sebelum mandi sore dan mandi pagi.
6. Percaya diri dan always be happy :)
Alhamdulillah setelah gw melakukan apa yang disarankan dokter laktasi itu, selama seminggu, akhirnya abel bisa menyusui langsung dari payudara gw, tentunya hal itu gak lepas dari dukungan dan kekompakan antara suami dan keluarga dan ternyata benar, pompa asi paling mujarab ya mulut bayi, ketika abel udah bisa nyusu langsung, produksi asi gw bertambah bahkan bisa sampe nyetok asip untuk persiapan di tinggal kerja nanti. betapa bahagianya gw saat itu, semua kegalauan yang bikin stress akhirnya sirna sudah,, dan pada akhirnya sebelum masuk kerja, gw berhasil mengumpulkan asip 45 botol @60-100cc dan 16 kantong asip @150cc. walaupun abel bukan lulusan asi ekslusif tapi gw sudah berjuang sekuat kemampuan gw untuk meberikan hak abel yaitu ASI.
Semoga pengalaman gw bisa bermanfaat dan memotifasi untuk teman2 yang lain :) kalau gw bisa, kenapa kalian nggak, ya kaaan :* (motto gw banget ini) 

Minggu, 13 Oktober 2013

My Breastfeeding Story (part - 1)

Semua ibu pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya dong, termasuk ASI, saking gw bercita-cita untuk kasih ASI ekslusif untuk abel semenjak hamil udah rajin minum air rebusan kacang ijo, makan sayur mayur, kacang-kacang-an, massage payudara. dan gak hanya itu, sampe browsing cara perlekatan menyusui yang bener, posisi menyusui, makanan yang bisa bikin asi lancar, sampe follow beberapa akun twitter tentang asi, beli buku asi dan lain sebagainya, makanya dikepala ini udah ngelotok banget, cara nyimpen asi bagemana, cara merah asi gimana, dll (sampe ngumpulin video di youtube) hahaha ya itu lah drama ibu baru :)

Dan ke khawatiran terbesar gw adalah, ntr anak gw bisa nyusuin gak ya, gw inverted nipple gini (puting datar/tidak keluar), menurut cerita hasil-hasil browsing kebanyakan yang punya inverted nipple bayinya susah nyusu, tapii bukan berarti gak bisa, harus lebih ekstra belajar sepertinya,, fiuuuhh... dan hari itu pun tiba, begini ceritanya..

Lanjutan dari postingan gw sebelumnya, 6 jam setelah proses IMD Akhirnya Abelku yang ganteng berambut tebal itu di anter ke kamar perawatan,, itu hari pertama kali abel belajar menyusui langsung sama gw, dan ketakutan terbesar gw pun terjadi, kata orang anak lelaki itu gak sabaran, nyusunya banyak, huaaaah pas suster udah nyeting posisi menyusui yang bener, (dada dan dagu bayi menempel ke ibu )

seperti ini posisinya


seketia itu juga mulut abel mencari-cari puting susu ibunya, mulutnya mangap-mangap mencari, beberapa kali menangkap puting gw tapi selalu terlepas ketika dihisap, sampe akhirnya gw dan abel berdua sama-sama mandi keringet,, huaaaah abel masih belom nangis loh, dia masih semangat buat belajar menghisap puting ibu nya yang unik itu, sampe akhirnya pindah posisi, ke payudara kanan, hasilnya pun sama, belom berhasil.. hiks, abel nangis histeris, gw mulai gak kuat denger tangisannya, kamu haus ya bel, capek ya nak belajar nyusu sama mama ya, maafin mama ya sayang.. huuhuu rasa bersalah di pikiran ini campur aduk, rasanya gak bisa ngasih asi ke abel tuh berasa jadi ibu yang... entah laah ,, setress banget waktu itu.. 

Karena abel dirawat di kamar gw bersamaan, tiap 2 jam suster masuk untuk bantu gw nyusuin abel, hasilnya pun gak jauh beda, di akhiri dengan tangisannya yang mebahana badai. Banyak keluarga yang mencibir karna gw nggak bisa nyusuin, dibilang ini itu lah,, untung gw berada di tempat yang tepat, dapet dokter anak yang tepat, yup dr elizabeth Yohmi SpA, dia juga Konsultan Laktasi di RS Carolus Salemba. tiap hari dia visit ke kamar gw dan selalu menguatkan gw untuk gak tergiur sama sufor, ASi itu caran emas, bayi baru lahir kuat 72 jam tanpa asupan, karena masih punya cadangan makanan dari waktu dalam kandungan, diapun menjelaskan besarnya lambung bayi baru lahir itu cuma sebesar kelereng, kebayang kan dengan disendokin kolostrum gw yang cuma 10cc itu dia udah bisa kenyang!! suster2 disana jg selalu nyemangatin gw untuk terus pompas asi gw yg waktu itu masih bentuk colostrum dan di sendokin ke abel (dibantu suster),, 

Ini dia si colostrum di hari pertama kelahiran anakku, cuma 10 ml, tapi sangat berarti :)

Berikut ini tabel kandungan ASI pada komposisi kolostrum dan ASI matur (ASI matang, keluar setelah minggu ke-3)

Kandungan (per 100 mL)    Kolostrum    ASI Matur
Energi (kkal)                       58                70
Laktosa (gr)                        5,3               7,3
Protein Total (gr)                2,3               0,9
IgA (mg)                             364              142
Lemak (gr)                          2,9               4,2
Vitamin A (µg)                    89                 67
Vitamin D (µg)                    -                   0,05
Vitamin E (µg)                    1280             315
Vitamin K (µg)                    0,23              0,21
Thiamin (µg)                      15                 21
Riboflavin (µg)                    25                35
Niacin (µg)                         75                 150
Asam Folat (µg)                  -                   8,5
Vitamin B6 (µg)                  12                 93
Vitamin B12 (ng)                200               26
Vitamin C (mg)                   4,4               4,0
Kalsium (mg)                      23                28
Natrium (mg)                      48                18
Kalium (mg)                        74                58
Fosfor (mg)                         14                15
Zat Besi (µg)                        45                40
Selenium (µg)                      -                  2,0
Magnesium (µg)                  -                  0,6
Zinc (µg)                             540              120

Untung aja orang tua dan suami mendukung niat baik gw, dia percaya sama rumah sakit dan dokter yang memang pro asi, jadi kita manut aja.. cuma ya mau gimana ya namanya denger tangisan anak sendiri dengan mulut2 nyari puting susu tapi ga dapet2 itu rasanya kayak di beset-beset silet huaaaa T_T . 72 jam sudah abel tanpa asupan, hari itu dokter cantik itu pun visit ke ruangan gw lumayan pagi, di dampingi sama suster2 di berdua bisik-bisik, dan akhirnya dokter itu pun nyampein ke gw, " ibu, bayinya sehat sekali nih, bagus, hasil cek lab nya bagus semua, bilirubinnya juga oke, bayi nya masih belum bisa nyusu juga yah,, hmmm dalam 24 jam kita pantau ternyata bayi ibu gak pipis,, what?? badannya juga agak demam, kita bawa dulu ya ke ruang bayi.. pas abel di bawa sama suster, dokter yang merangkap sebagai konsultan laktasi itu pun bilang, " bu, saya seneng denger ibu mau kasih asi ekslusif ke adek bayi, tapi ada beberapa hal yang perlu di perhatikan, bayi bisa bertahan hingga 72 jam tanpa asupan, tapi kalau berat badan bayi sudah menurun 10-30% dari berat lahir, demam karena dehidrasi setelah 72 jam, saya memberikan 2 pilihan ibu bisa cari donor asi, atau dengan sangat terpaksa di berikan susu formula atas persetujuan ibu dan suami (ada perjanjian tertulis) tapi menggunakan sendok agar tidak terjadi bingung puting dan bayi masih dapat menyusu setelah asi ibu benar-benar keluar. kalo sudah berunding nanti kasih tau susternya aja ya, biar dibuatkan surat perjanjiannya." 

Dari kata-kata dokter cantik itupun bisa di gambarkan kan kondisi abel bahwa beratnya sudah turun antara 10-30% dr berat lahir, sampe akhirnya dehidrasi maka gw dengan suami pun sepakat untuk memberikan susu formula sebagai pertolongan pertama. kenapa gak asi donor ka? begini, untuk mencari asi donor dengan kondisi mendesak seperti itu kayaknya gak mungkin. siapa yang mau ngasih asip nya dengan waktu yang super mepet kayak gitu? siapa yg mau jemput anter asipnya? apakah orang yang mau kasih asip itu sudah benar-benar terbebas dari penyakit menular? trus diantara list teman gw pun gak punya bayi laki-laki yang umurnya gak jauh dengan abel. apa mungkin gw minta dnor asip ke orang yang belum gw kenal untuk anak gw yang baru lahir? gimana kandungan asipnya? punya penyakit tertentu nggak? kalaupun dapet donor asip, pihak rumah sakit harus melakukan screening atau strerilisasi asi donor kurleb 4 jam, karena pihak rumah sakit tidak mau bertanggung jawab apabila terjadi sesuatu setelah diberikan asip donor dari luar.. keluarga pun tabu dengan istilah "donor asi" kebayang kan kata-kata apa yang di lontarkan sama keluarga ketika muncul opsi ini? ,terlalu berat resikonya untuk gw memilih opsi asi donor saat itu, sedangkan anak gw sedang dehidrasi dan butuh asupan segera. kalau yang baca ini seorang ibu, what should you do? sama dengan keputusan gw toh? 

Akhirnya surat perjanian itu pun di bawa sama suster , isi nya tentang "kesepakatan pemberian susu formula karena Indikasi medis (bayi sudah 72 jam tanpa asupan, dehidrasi dan berat turun) , dan bukan anjuran rumah sakit , melainkan keputusan dari orang tua si bayi dan telah di diskusikan dengan dokter spesialis anak"  
setelah membaca isi perjanjian dengan seksama, gw dan suami pun tanda tangan serta si dokter tadi. Merasa bersalah nggak ka ngasih sufor? nggak dong :) semua ibu punya pilihan terbaik untuk anaknya, toh semua sudah berjalan sesuai prosedur, gak semata-mata karena asi belom keluar trus langsung kasih gitu aja kan. 

Walaupun abel harus dibantu susu forumula, tapi suster selalu dateng untuk ambil asi hasil perahan gw dan di sendokin ke abel, jadi abel disendokin asi gw dulu, abis itu baru susu formula jika kurang :) syukur alhamdulillah abel udah nggak dehidrasi lagi,, kecemasan pun berkurang . Alhamdulillah

Ini hasil perahan Asi di hari ke-3, lumayan udah dapet 20cc wlpn harus pumping 1 jam :))


*Next : My breastfeeding Story -part 2 ( baby blues sydrome)









Rabu, 09 Oktober 2013

Cerita IMD ku..

Jaman sekarang udah semua ibu tau dan "beberapa" rumah sakit dan bidan pun melaksanakan IMD.. apasih IMD itu? 


Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah suatu proses menyusui segera atau sedini mungkin yang dilakukan setelah proses melahirkan, dimana bayi dibiarkan mencari putting susu ibunya sendiri. 

Ketika dilahirkan bayi memiliki naluri untuk mencari sumber kehidupannya. Yang dibutuhkan hanyalah sentuhan kulit antara bayi dan ibunya dalam satu jam setelah kelahirannya. Penelitian membuktikan Inisiasi Dini Menyusu dalam satu jam kelahirannya meningkatkan keselamatan jiwa si bayi dan mendorong keberhasilan pemberian ASI selanjutnya. Begitu lahir, bayi cukup di lap hingga bersih. Dan tanpa dibedong langsung diletakan di perut atau dada ibunya. Biarkan bayi tengkurap sehingga terjadi sentuhan antara kulit perut atau dada ibu dan bayi dan refleks merangkak dan menyusu terjadi 20 hingga 50 menit kemudian. Sentuhan kulit ibu dan bayi akan menjaga suhu bayi dan menghangatkannya saat berusaha mencari puitng susu ibu. Sungguh suatu momen yang sangat menakjubkan ketika akhirnya bayi berhasil menemukan putting susu ibunya dan mulai menyusu. Dia akan segera mereguk kolostrom yang sangat berharga. Kolostrom atau susu pertama ibu yang berwarna kekuningan mengandung zat-zat penting untuk kekebalan tubuh bayi. Sentuhan mulut bayi dan putting itu juga merangsang produksi ASI dan melatih bayi menyusu serta mempererat kasih sayang ibu dan belahan hatinya. Sungguh menakjubkan. Mendekap dan membiarkan bayi menyusu dalam satu jam kelahirannya. Meningkatkan kelangsungan hidup si bayi. (Bayi Amelia, Klaten 13 Agustus 2007. Diunduh dari youtube.com didukung oleh Bakti Husada dan Unicef)


Ada banyak manfaat yang di dapat dari IMD ini, di antaranya : 
  • Bayi bisa dapet Colostrum (Kolostrum adalah cairan kekuningan yang mengandung imunoglobulin yang   merupakan faktor utama kekebalan tubuh terhadap penyakit. Kolostrum dihasilkan pada tahap akhir kehamilan dan hari-hari pertama ibu setelah melahirkan)
  • Bayi terhindar dari Hypothermia (kehilangan panas). Pada inisiasi menyusui dini tubuh bayi akan menempel langsung pada tubuh ibu. Panas tubuh ibu juga akan menyesuaikan dengan tubuh bayi secara alami sehingga mengurangi kematian bayi karena kedinginan.
  • Ibu dan bayi merasa lebih tenang. ini yang paling penting, karena bayi kan selama 9 bulan di dalem perut, hangat dan tenang, ga berisik, tiba2 keluar langsung aliat cahaya, berisik dan dingin, jadi pas IMD ini si bayi merasa nyaman krn langsung dapet hangat dari tubuh mamanya, gak kaget.
  • Bayi memperoleh ASI. ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. mengandung protein yang mudah dicerna usus bayi dan memberikan kekebalan secara alami.
  • Mencegah terjadinya perdarahan pasca melahirkan pada ibu. refleks isap bayi akan menyebabkan rahim berkontraksi dan mempermudah pengeluaran plasenta sehingga mencegah perdarahan.Selain itu, hormon yang dihasilkan dari refleks hisap bayi juga dapat membuat ibu menjadi tenang dan lebih mencintai bayinya serta merangsang pengeluaran ASI sehingga kolostrum lebih cepat keluar.
  • Proses IMD akan membentuk suatu keterikatan psikologis yang kuat (early infant mother bonding) antara ibu dan bayi.
nah terkait dari postingan sebelumnya, gw kan melahirkan sesar, trus emang bisa imd? kan ruangan operasi dingin? ya bisa banget laaaah.. intinya selama rumah sakit nya mendukung dan yang paling utama adalah kondisi si ibu dan bayi sehat :). 

"Inisiasi dini juga berlaku untuk bayi yang lahir dengan cara sesar, vakum, kelahiran tidak sakit atau episiotomi. Hanya peluang untuk menemukan sendiri puting ibu akan berkurang sampai 50%. Ini juga berlaku untuk bayi yang begitu lahir dipisahkan untuk ditimbang, disinar, dan lain-lain"


Berikut sedikit cerita tentang IMD ketika melahirkan Abel ..

Pas usia kandungan gw 27w dirumah sakit tempat gw kontrol (RSIA Hermina) disarankan untuk booking kamar dan konsultasi biaya persalinan apabila berencana melahirkan di situ. Gratis kok, pas booking kamar cuma bayar 15 rb buat administrasi. ;) nah disitu lah gw nanya se detail mungkin ttg IMD dan ASI-X atau asi Ekslusif serta Rooming in (bayi di rawat gabung dengan ibu, tdk dipisah). dan Gw gak salah PILIH ternyata, untuk IMD dan ASI ekslusif  serta Rooming In ternyata sudah Menjadi Prosedural disini, " itu sudah menjadi SOP kita bu, kan sesuai sama lambang kita" daebak!! jadi walaupun sesar, IMD tetap masih bisa di lakukan. dan yang TOP nya lagi, walaupun pilih kelas yang paling murah atau kelas 3, tetep bisa rooming in loh.. mantep. 


(dari dulu gw nggak pernah ngeh, kalo gambarnya itu, ibu lagi menyusui, gw kira, ibu lg gendong anak -.-)

Bukannya promosi atau memuji, tapi 3 hal itu menjadi concern utama saat memilih rumah sakit tempat bersalin toh? ya kan? nah,, lucky me ternyata 3 hal itu disini ada. dan alhamdulillah gw dapet fasilitas itu semua.. 

Dan singkat cerita,

Setelah operasi, gw dipindah ke ruang pemulihan(masih di ruang operasi), bajupun udah berganti ke baju biasa, pas masuk ruangan itu, udah banyak ibu-ibu yang ngantri giliran mau di belek perutnya, kedengeran banget suara abel nangis, pdhl baru tadi ngeliat anak sendiri dan udah hapal suara tangisnya hihih (iyalah apal, wong baru abel doang yang lahir pagi itu kekeke). suster bilang gw disana kurleb 4 jam sampe nunggu kebal dari bius epiduralnya hilang, boleh tiduran, tapi tetep latihan gerak-gerakin kaki dan miring2in badan, ajegileee, itu luka jahitan aja masih basah, udah disuruh miring-miring aja gue -.- . 10 menit kemudian suara tangisan yang mirip abel itu (emang abel sih) mendekat ke arah gw, trus ada satu suster dan dokter  elizabeth yomi, SpA. ( yang tadi bantu melahirkan di ruang operasi) dateng bawa abel,, tadaaaa akhirnya gw bisa meluk anak gw buat yang pertama kali, belom di mandiin baru di lap kain handuk trus di ambil darahnya buat di cek kata dokter, tapi dia haruuuum banget :)

Gak lama kemudian suster minta izin buat buka kancing baju gw " bun, buka kancingnya ya, kita IMD yuk, nih babynya udah kangen nih sma bundanya" suara susternya halus banget. gw yang masih sayup-sayup antara sadar dan gak sadar krn obat bius pun cuma mesam mesem. dan dimulailah IMD itu,, Abel di taro persis di dada gw, posisinya tengkurep. pada proses kelahiran normal si bayi di taruh di perut, dan nanti akan bergerak sendiri naik ke dada ibunya dan nemu puting susu ibunya sendiri sampe akhirnya di hisap. tapiii karna perut gw abis di ubek-ubek, jadi langsung aja di taro di dada aja :)

(Ilustrasi ) Kira-kira Gambarnya begini lah bu ibu..

15 menit gw ngeliatain anak gw menggeliat di atas dada gw, subhanallah, kepala dia hampir sampe di payudara gw, dia tau ternyata. jari-jarinya ngais-ngais kulit gw, dan pada akhirnya tangan mungilnya hinggap di puting gw, aahhhh lagi-lagi gw gak bisa nahan air mata, ya allah baru beberapa menit jadi ibu aja rasanya udah gak karuan, bahagia bin takjub :)


sampe akhirnya abel nangis histeris jejeritan, suster yang dampingin proses IMD manggil dokter cantik tadi, kata dokter abel udah kedinginan dan kesel karena gak dapet puting susu bundanya,, untuk mempercepat proses krn abelnya udah menggigil, si dokter anak itu massage pd gw sebelah kiri yang udah mulai bengkak, di penceeet sekuat tenaga, (sakit luar biasa) sampe akhirnya keluarlah cairan putih bening " bun, ini yang namanya kolostrum, setiap bayi yang lahir wajib dapet kolostrum supaya kekebalan tubuhnya maksimal" greaat, happy gw dengernya, pas cairan itu keluar, kepala abel langsung di dekatkan persis mulutnya di ujung puting, dan voilaa lidah langsung menjulur dan jilat jilat alias icip icip si kolostrum tadi,, omg kok dia bisa tau ya, padahal matanya abel ketutup, mungkin dari baunya kali ya..


Proses icip-icip kolostrum tadi berlangsung sebentar, abel di ambil lagi untuk di bedong sama suster, mau di taruh di inkubator dan dimandikan.. nanti 6 jam setelah ini suster bakal anter abel ke ruang perawatan.. hmm ga sabar mau gendong lagiii.. yeeay.





*Next : Perjuangan Asi untuk abel, check this out, semoga bermanfaat :)




Selasa, 08 Oktober 2013

The day being a mother :) *cerita kelahiran abel-bagian 2*

Ini cerita lanjutannya :)

4 November 2012, malam. 
bener-bener nggak di duga, nenek, semua tante2 gw dateng malem itu, dan mereka mau ikut nganterin kerumah sakit, fyi karena sudah di rencanakan sesar sebelumnya, jadi kita dateng 1 malem lebih awal sebelum operasi, bisa santai2 dan foto-foto dulu hahaha. akhirnya gw di anter sama 2 mobil dong sodara-sodara.. tetangga pun semua nyalamin gw sebelum masuk mobil, ini sebenernya gw mau lahiran apa mau naek haji ya.. rame bener soalnya. 

pukul 19.20 sampe hermina jatinegara, langsung masuk ke Administrasi buat cek in, kamar dan segala perlengkapannya udah ready disiapin petugas, pake ada ucapan selamat datang segala dalem kamar perawatan berasa kayak mau hanimun yee,  tapiii gw nya malah disuruh masuk ruang bersalin.. loh??? semenntara seluruh rombongan keluarga gw yang 2 mobil itu udah masuk merawanin kamar inep gw di atas dan foto-foto kayak lagi arisan keluarga, untung aja itu kamar khusus buat gw sendiri, ga pake tetangga, kebayang kalo gw sekamar sama pasien lain pasti udah di usir gara-gara bikin keributan.bahhh.. ga ada kesan deg2an sama sekali mereka, semua suka cita menyambut anak pertama, cucu pertama dan cicit pertama keluarga kami :) trus gw diruang bersalin di apain? cek dalem, cek lab, CTG, dan USG untuk yang terakhir kali. 
(dok. Hermina). Kamarnya kayak gini, nyaman banget , rooming in pastinya :)


Semua cek-cekan kelar, saatnya gw masuk kamar inap, udah makan makanan rumah sakit yang enak banget (kawe super sama makanan resto), trus ngisi form buat menu makanan besok. jam 10 pun gw mulai puasa. disitu udah mulai gak karuan deh rasanya,, takut ya pasti tapi lebih takut lagi ngebayangin jarum infus dan suntik epidural yang katanya sakit. zzzz dan gw baru bisa tidur jam 2 malem, sementara operasi gw pukul 5.30 trus suster nanti bakal bangunin jam 4 pagi, tidurnya bentar bangeeet sodara x_x 


                                       malam sebelum operasi.. deg2an :p

5 November 2012, 04.00 pagi buta.
Seperti yang udah di janjikan , suster hermina yang semuanya perempuan itu pun ngetok pintu. gw disuruh mandi jam 4 pagi? haah buseeeet, trus dia nyuruh gw dandan juga,, "hah ga salah sus saya dandan dulu?" "loh iya dong bu, kan mau ketemu si adek bayi, masa muka mamanya lusuh. harus cantik dong" jiaaahelaah sakral bener yaa :)) gw dianter sama 2 suster, mama dan suami. sampe ruang operasi gw disuruh ganti baju pake gaun hijau, trus di giring ke ruang pemulihan buat nunggu persiapan diruang operasi. waktu gw nunggu di ruang pemulihan suami sm mama ga boleh masuk. disana cuma ada suster2 pake baju putih yang mondar mandir, gw liat papan whiteboard dan nama gw tertulis nomer 1 disitu, weehh ternyata gw operasi paling pagi hari ini hihih. 5 menit kemudian. dan suster2 berbaju hijau pun dateng, mukanya ditutupin pake masker, itu menandakan kalo operasi udah mau mulai sodara. selang infus pun ditancepin, daaaan emejiing ga sakit loh!!! kok bisa? entah karena perasaan gw happy dan relaks atau memang susternya baik, prosesnya cepet dan ga pake drama cari2 vena gw yang tipis itu. hitungan detik jarum infus udah mantep nancep di tangan kiri gw.. daebakk! :) oke 1 ketakutan terbesar gw udah terlewati, 1 lagi nih suntik epidural, sebelum gw digiring ke kamar operasi, suster ngolesin salep semacam gel dingin, di tempat yang nantinya akan disuntikan si epidural itu katanya sih biar steril dan biar kebal , berarti nanti ngga sakit dong sus ya? ya kan sus? *untung muka susternya ketutup masker* 


pukul 05.20 pun gw masuk ke ruang operasi, ondeh mandehh ternyata ini toh yang namanya ruang operasi sesar, wlpn sebelumnya gw udah pernah masuk ruang operasi, tapi ini bener-bener gede banget, luaas, bersih putih, terang benderang daaan ada TV nya persis menghadap si pasien hihih :p . Di dalem ruang operasi ternyata banyak orang, ini dia orang-orangnya :

  • Dokter kandungan  + 1 org asisten dokter 
  • Dokter bedah + 1 orang Asisten dokter
  • Dokter Anak + 1 orang Asisten
  • Dokter Anestesi + 1 orang asisten
  • Suster 5 orang


Kebayang kan banyak nya tenaga medis di dalem ruang operasi :D 
dan lanjuut, setelah gw disuruh berbaring di meja operasi, gw disuruh duduk selonjoran sambil meluk bantal untuk di suntik tulang belakang nya alias epidural, dan you know what kayak di kibas kemoceng,, ga sakit! beberapa detik seteah suntik dari perut sampe ke kaki berasa anget, dokter anesti ngangkat kaki gw dua-duanya untuk mastiin kalo kebalnya udah sempurna. baru abis itu si para suster masangin keteter, jadiii nggak kebukti kalo suntik epidural dan pasang keteter itu sakit, wong dipasangnya pas udah di bius kok :D 

Operasi berlangsung 10 menit, di atas kepala gw ada 2 orang yang nemenin, dokter anestesi dan asistennya, dan yang paling menyenangkan adalah gw bisa sambil nonton tv didalem loh! mungkin emang di setting supaya si pasien gak celingak celinguk intip2 proses operasi dan makin takut hehe.. berhubung gw operasi paling pagi, ga ada siaran bagus yg bisa gw tonton, gw berharap ada siaran infotainment atau siaran lagu2 gitu tapi yang ada cuma siaran ceramah si mamah dedeh * ya udah lah ga papa, sekalian siraman rohani :p* dokter yang ngubek2 perut gw pun semuanya asik2 mereka semua ngajak ngomong gw, selayaknya kayak ngga terjadi apa2 mereka sahut2an nanyain gw, gmn perasaan gw mau jadi ibu, dan pada menit ke 14 dokter bedah bilang ke dokter anestesi yang ada di atas kepala gw " dok tolong bantu dorong dari atas ya.. " seketika perut gw kayak di koyak-koyak terasa guncang-guncang gitu, gw sedikit panik dan keliatan dari grafik detak jantung, dokter anak yg waktu itu cuma ngeliatin proses operasi pun ngasih semangat "ayoo bu, rileks aja yah, bayinya udah mau keluar nih siap-siap ya.. " tepat 5.44 akhirnya abel lahir, kulitnya merah, rambutnya hitam keriting, matanya ketutup, suaranya parau nggak terlalu kencang,, suubhanallah saya udah jadi ibu.. *terharu* 



Pas abel lahir langsung di angkat ke atas , " bu, anaknya laki-laki ya, ganteng ih kayak papanya" dalam kondisi terharu sambil nangis (ga bisa hapus air mata krn tangan gw di iket dua-dua nya) gw masih sempat jawab " iya dong dok, siapa dulu mamanya :p" abel langsung di tangkep sama dokter anak pake handuk, dan langsung di taruh di dada gue :) jadi suster bersihin abel dan motong tali pusarnya persis di atas dada gw :).Anggap itu proses IMD yang pertama, setelah di bersihin dan dipotong tali pusarnya, muka abel di tempel ke muka gw, dokter anak bisikin ke telinga kiri " ayo ma, cium aku untuk yang pertama kali " rasanya mau nangis denger kata-kata itu.. gw langsung cium abel lama banget sebelum abel di ambil suster untuk di periksa laboratorium lebih lanjut. 




Rasanya lega banget, seneng dan gak sabar mau cepet-cepet ketemu abel di ruang perawatan. Setelah di cek lab, abel di taro di inkubator persis di sebelah ruang operasi, saat proses jahit menjhit berlangsung, suami di panggil untuk ngazanin abel.. huuuhu rasanya haru biru deh, walaupun ini kelahiran operasi sesar tetap nggak mengurangi kebahagian gw jadi seorang ibu.. tetap nyawa yang menjadi taruhannya.. and welcome to the real world, its the day being a mom :)


*next : cerita tentang IMD abel setelah operasi,, cuss yuk !